Siapa Yang Ke-tiga?

Ini adalah kisah tentang si surti dan si tejo, surti adalah anak kelas 1 SMA yang masih lugu sedangkan tejo adalah anak kelas 2 SMA yang sudah tidak lugu lagi.

Seperti pelajar pada umumnya yang lagi kasmaran, hal inipun terjadi pada si surti dan si tejo*BUKAN KANG TEJO*,mereka-pun memiliki motto dunia rasanya milik berdua, dan kemana-manapun selalu ingin berdua, dan hanya maut yang memisahkan mereka.STOP!! tapi Motto maut memisahkan mereka tidak menjadi motto mereka, karena mereka berdua tidak ada yang kenal dengan mang ut jadi mang ut g akan bisa memisahkan mereka..*DASAR itulah anak remaja yang lagi kasmaran klo istilah kerenya Falling in Love, padahal Jatuh tapi katanya jatuh yang mereka alami g sakit g seperti jatuh2 yang lainnya, seperti jatuh dari bangku, jatuh dari sepeda kan sakit tapi klo jatuh cinta rasanya indah..itu kata mereka..hmmm?*..

Kisah ini terjadi saat jam sekolah telah usai, seperti biasanya setelah pelajaran akhir selesai, tejo menghampiri surti dikelas surti. Mereka-pun mengobrol ngalor-ngidul dan hari itu serasa dunia milik berdua, karena semua penghuni kelas surti sudah pulang dan tidak tampak batang hidungnya.

Saat mereka telah hanyut kedalam obrol2an yang mengasyikan tiba-tiba pintu kelas dibuka..JRENG-JRENG..Tiba-tiba muncullah perempuan berjilbab yag mereka kenali sebagai guru agama mereka yang bernama bu Narti. Sekolah mereka adalah sekolah Islam jadi tidak dibenarkan siswa berpacaran disekolah setelah jam sekolah usai.

Hati si surti dan si tejo-pun deg-degan karena tertangkap basah berduan, meskipun mereka hanya mengobrol biasa *wong namanya orang jatuh cinta ngobrolpun menjadi hal yang mengasyikan lebih asyik daripada pelajaran MATEMATIKA ehehhehe*..

Di tengah suasana yang hening dan menegangkan itu tiba-tiba bu narti membuka pembicaraan "Anank-ankku yang tercinta bukankah di sekolah ini dilarang berduan setelah sekolah usai"..ucap bu narti dengan halus sambil menahan amarah.

Tejo dan surtipun menyawab bersamaan "Iya bu, maaf".

"Ingat, kalo ada laki-laki dan perempuan berduan yang ke-tiga siapa hayo?".bu narti bertanya pada mereka..

"Bu narti", ucap si surti dengan lugunya, tejo-pun kaget dan menutup mulut sambil menahan tawa..

Sontak bu narti yang sudah pasang wajah galak-pun, wajahnya berubah menahan tawa..
"Ya sudah setelah ini kalian langsung pulang", ucap bu narti sambil berlalu..

Klo ada istilah jika perempuan dan laki-laki (berlainan jenis) berduan maka yang ketiga adalah setan, tapi bagi sisurti yang ketiga adalah bu narti heheheh...
Nah bagimana dengan sampean, klo ada laki-laki dan perempuan berduan yang ke-tiga siapa?apa bu narti juga ehhehehhe...