Memiliki premis usang, dengan cerita pasaran tentang duel hidup mati dalam turnament hanya saja kali ini dibalut berdasarkan sejarah kelam pendudukan jepang di china. Tentang kembalinya perekrutan para pengikut hades yang melibatkan penculikan anak-anak dari seluruh dunia untuk dididk menjadi para pengikut hades yang baru.
Berbalut koreografi action memikat, landscape cantik, setting tempat yang indah, meskipum memiliki plot hole sana sani,dan kau lihat duel terakhir itu.. ya itu adalah pertarungan dengan seni tinggi dan sang sutradara berhasil menyajikan dengan apik.. sayang department akting yang buruk sehingga kau tak akan merasakan iba-pun terhadap apa yang dialami oleh para tokoh dalam sajian drama berdurasi hampir 2jam ini.
Meski, memiliki beberapa sedikit twist, dan kau lihat twist dipengujung film saat duel epik itu berlangsung, twist yang seharusnya menjadi bom dalam akhir film dan nyatanya hanya akan membuat kau berkata "oh..begitu". salahkan akting para pemain yang tak memiliki jiwa untuk menghidupkan tokoh-tokoh dalam cerita.tapi buat apa kau salahkan mereka, bukankah sebagai film aksi, Yan Zhenjiang sudah menunaikan tugasnya dengan menghadirkan parade adu jotos itu dengan baik.Dan departmen akting-pun adalah jagoan jagoan beladiri yang mumpuni dan sukses membuat kau takjub denga keahlian beladiri mereka.
Namun, Bagi penikmat film yang menganggap segi cerita adalah hal yang perlu untuk sebuah film action layaknya film duologi IP MAn-nya Donny Yen. Wrath of Vajra akan membuatmu kecewa. Tapi bagi penikmat film action khusunya seni beladiri kungfu asal negeri tirai bambu yang menganggap cerita adalah tempelan semata tentu wrath of vajra adalah sajian yang memikat.
cr film ini dmn?
ReplyDelete