Saturday, February 22, 2014

Menengok Iklan dari Persepsi Konsumen

Ok perlu Saya tekankan, saya bukan praktisi iklan, pembuat iklan. Saya hanya seorang konsumen iklan yang mulai tertarik mengulas iklan (baca tulisan saya: Iklan lucu ). Jadi persepsi (analisa) ini berupa persepsi pribadi.


Mengapa iklan? karena saya suka bagiamana ide iklan televisi sekarang yang mulai menarik bekerja ditengah jeda acara-acara televisi yang monoton dan mulai ditinggalkan penggemarnya.

Persepsi Iklan dilihat dari beberapa sisi menurut pendapat saya:

1.Segmented, 
ya iklan itu segmented tergantung dari produk yang ingin diiklankan. Karena segmented inilah hal yang justru menjadi boomerang kemasan sebuah iklan jika awalnya iklan produk ini ingin meraup tipe konsumen a kemudian ia ingin menggaet tipe b maka hal ini diperlukan penyegaran iklan baru. Kita ambil contoh  Zalora toko online yang dalam iklan televisi awalnya konsumen sudah dicecoki bahwa zalora hanya menjual pakaian dan hal berbau cewek, ketika zalora ingin merubah image bahwa zalora bukan hanya tentang cewek tapi toko online zalora juga menjual pakaian dan aksesori pria. Maka zalora perlu penyegaran iklan ditelevisi.



Ya meskipun zalora sudah mulai dengan iklan digoogle tentang dia menjual produk pria, saya rasa zalora juga perlu melakukan penyegaran iklan di televisi. Karena dalam maindset konsumen Indonesia yang mayoritas gemar menonton televisi, zalora adalah toko online yang menjual hal berbau wanita karena iklan ditelevisi membuktikan demikian. dan itu mempengaruhi mindste konsumen.

Contoh lain iklan rokok, bagaimana iklan rokok digambarkan sangat “laki” sekali, seolah cowok yang kaga merokok bukan dari kaumnya :D. dan iklan rokok sukses dengan prinsip segmentednya :D.

Misal,Video Iklan rokok Djarum Super My Great Adventure


Lainya, coba tengok iklan biscuit yang bikin kuat aka biscuat yang bercerita bagaimana usaha anak pelari yang ingin mengalahkan ibunya. Dari segi tema ia sebenarnya bagus tapi sayang visual yang menurut saya  tidak sesuai dengan segment-nya membuat iklan ini tidak cocok. Saya suka bagaimana visualnya dibuat naik kelas dan saya tertipu mengira bahwa iklan ini tentang produk asuransi yang selalu mengemas iklan mereka dengan gaya prestise dan saya suka ide tersebut.



Tapi jika dilihat dari segmen produk bahwa biscuit ini untuk khalayak umum bukan hanya golongan tertentu maka hal ini tidak bekerja. Karena sedikit orang yang memahami maksud iklan produk ini. 

2.Word catchy
ada istilah eye catchy tentu ada juga word cactchy. Mau tidak mau slogan atau tagline sebuah iklan juga sesuatu yang penting. Menurut pengalaman teman saya yang merupakan sales salah satu produk. Saat ia menawarkan produk kesebuah toko saat itu ada wanita yang ingin membeli barang kebutuhan pribadi tetapi dia tidak menyebutkan merek produk dia hanya bilang tagline atau slogan produk itu. Dia bilang ingin beli produk yang “anti kerut anti bocor” (anda tahu sendiri maksud sayalah :D). Hal ini menunjukan bahwa konsumen kita itu terpengaruh juga dengan kata-kata yang gampang diingat.

iklan anti kerut anti bocor yang word cacthy dan sukses bagi konsumenya.

3.Tema dan Visualisasi iklan 
berbicara soal iklan televise tentu tidak akan lepas bagaimana iklan itu terlihat dimata kita,seperti pernah saya ulas di ikaln lucu di Indonesia. Saya suka bagaimana pembuat iklan itu mengemas ide dan visualisasi mereka yang semakin pintar. Apalagi jika berbicara soal iklan mengenai provider kartu seluler. Tengok iklan IM3 yang sekarang, versi soulmate 2014 yang begitu ngenesnya nasib sang cowok karean depresi ditolak gebetanya. Saya suka bagaimana iklan ini dikemas. Lucu,word catchy dan ya dia tau segment yang mereka bidik.

Iklan lucu ngena versi IM3 Soulmate



4.Intensitas penayangan Iklan. 
Anda tau produk dari sayapfood(anda tau maksud saya). Coba tengok setiap produsen ini mengeluarkan produk baru ia akan mengeluarkan jurus andalan mereka yaitu memborbadir stasiun televise menayangkan produk mereka (ingat saat iklan mie goreng pertama mereka yang berlabel kriuk-kriuk muncul ditahun 2000-an, atau iklan kopi bertitle perubahan dengan menggaet legenda music Indonesia beberapa tahun lalu yang seakan memborbadir stasiun televisi). 

Dan terbaru Sebut saja iklan terbaru mie rasa bakso mereka yang bisa anda temukan dihampir seluru stasiun televise. Intensitas penayangan ini menjadi jurus jitu untuk menanamkan bahwa produk mereka menarik dan konsumen harus mencobanya. Dan hal itu berhasil, lihat saja konsumen yang membeli mie rasa bakso mereka saat ini. Tapi selain intensitas, produk sayap food memang memiliki word catchy, tema dan visualisasi yang baik dan dia tau segmen yang mereka bidik.

Iklan Mie Sedap Bakso yang word catchy dengan masa tayang intensitas super di televisi.



Tapi ingat kelebihan intensitas bisa bikin sakit mata bagi saya(abaikan pendapat pribadi saya :D), tapi ya tentu dari segi marketing sangat baik dan dapat mendikte maindset masyarakat. Tapi perlu diingat meskipun iklan muncul dengan intensitas tinggi namun tidak punya kemasan menarik (segment yang pas, word catcy, tema dan visualisasi) maka iklan tersebut akan kurang maksimal dalam mempengaruhi konsumen.

5.Brand Ambasador, 
mau tidak mau saya harus setuju dengan bagian ini. Meskipun bagi saya tidak begitu penting selama 3 faktor diatas minus poin ke empat (karena saya gampang bosan :D). karena menurut saya brand ambassador tidak berlaku untuk semua produk. Lihat contoh iklan mie bakso, rokok dan lainnya ia bisa kuat walau tanpa brand ambassador.

Tapi untuk produk-produk kebutuhan pribadi brand ambassador memang sepertinya hal wajib, baik actor,artis,atlet, atau politisi atau siapa saja selama tokoh tersebut punya banyak penggemar dimasyarakat ia sah jadi brand ambassador bahkan orang yang mirip sang tokoh terkenal saja bisa jadi brand ambassador.ya dengan memasang seorang tokoh tentu saja berharap para penggemarnya memakai produk yang mereka iklankan. 



Setelah melihat iklan diatas, anda yakin akan seperti dian sastro jika memakai sabun tersebut? silakan anda renungkan :D.

Jadi menurut saya iklan itu sukses dilihat dari 3 poin teratas dari penggolangan persepsi saya. Bagaimana persepsi iklan menurut anda?Have nice day

0 Yang Koment :

Post a Comment

 
UA-61905524-1