Ya Khumairoh part 3, Surat Cinta dari Neng Husna Bagian 2

Ya Khumairoh Episode 1
Ya khumairoh Episode 2

Laki-laki normal mana yang tidak luluh dengan surat cinta tersebut?
Laki-laki normal mana yang tidak luluh dengan keanggunan pribadi neng husna?
Laki-laki normal mana yang tidak luluh dengan kecantikan wajah neng husna yang mengalahkan wajah laila bagi si majnun-nya, juliet bagi si romeo-nya dan wajah pecinta-pecinta lainnya .yang diwajahnya itu bersemayam cinta, ketaatan dan kesucian jiwa sang hamba kepada Tuhan-Nya..

Ya, sebagai laki-laki normalpun, aku tidak bisa menafikan hal itu.Aku tertarik pada neng husna..
Bahkan karena gilanya nafsu batin ini,,aku sempat berpikir”bukankah neng husna juga menyukai aku..aku akan melamar dia dan kami akan hidup bahagia..tidak peduli tanggapan orang”..

Tapi hati nuraniku menolaknya,
Siapakah Engkau berani memalukan kyaimu????
Siapakah Engkau berani melukai hati Kyai Zainuri, Kyai Mustofa, Gus Sidiq, Pesantren Al-Ikhlas, Emak, adik-adikmu????hanya karena keegoisanmu..
Bukankah jodohmu telah ditentukan oleh allah di lauful mahfudz??
Jika Husna jodohmu pasti ada jalan untuk engkau dan husna kelak bersanding..
Percayalah Tuhan telah menentukan jodohmu...

Setelah jiwaku agak tenang, tiba2 nafsu kembali mengingkari dan terus merobohkan nuraniku..
Bodoh!!Jika kau tidak memperjuangkan neng husna ya tentu ia bukan jodohmu, wong dia dinikahi gus sidiq..

Ah klo masalah lingkungan mereka juga luluh ketika kalian telah menikah..
Mana mungkin emak, adik2mu dan Kyai Zainuri akan marah pada kalian yang memperjuangkan cinta kalian di Jalan Allah..

Astaghfirullahh!!!.Kuucapkan istighfar berkali-kali.untuk menghilangkan pikiran-pikiran bodoh ini..Kulangkahkan kaki ke luar kamar..tampak lorong asrama yang sepi..Kuarahkan kakiku menuju aula asrama..dan kutatap jam dinding waktu menunjukkan pukul 3 malam..jarum jam yang terus berputar pertanda waktu tidak akan berhenti..jadi jangan sia-siakan hidupmu hanya untuk merenungkan hal itu..kumantapkan diriku..Kubelokkan kaki menuju kepintu asrama..

Subhanallah bulan terlihat benderang dimalam ini...Angin semilir semakin menyejukkan jiwa.
Pohon-pohon, rumput-rumput bertasbih bersama suara jangkrik dan kodok yang bersatu dengan alam. Mereka bertasbih pada Tuhan-Nya...Suara gemercik air kolam yang melingkar indah didepan asrama, pertanda penghuni air tersebut masih terjaga,Semakin menambah keindahan malam ini..

Kulangkahkan kaki ke tempat wudhu yang berada lumayan jauh diujung kolam ikan..
Kubuka keran..kuucapkan basmalah..kubasuh tanganku dan kumulai ritual wudhuku..setelah selesai kututp keran itu..kutengadahkan tanganku keatas ke arah kiblat sembari berdoa pada Allah dzat sekalian alam..

Kulangkahkan kakiku ke Masjid yang berdiri megah dikomplek pesantren yang berhadapan dengan Asramaku yang dipisahkan dengan kolam ikan yang bentuknya melingkar..Kulepas sandal dan mulai kutapaki masjid dengan mengangkat kaki kananku..
“Bismillahirrahmanirrahim”, lirihku dalam hati. Kumantapkan niat untuk sholat malam dan meminta kemantapan niat untuk menolak ajakan neng husna yang menurutku akan membawa petaka didunia dan akhirat kelak..

Kuamati dan kusapu pandangan keseluruh sudut masjid. Tak ada satupun orang yang berada disini..
“mungkin 15 menit lagi akan rame”lirihku dalam hati..

Bismillahirrahmanirrahim..Kumulai sholat ini dengan niat penuh mengharap ridho pada-Mu..
Setelah sholat dan sedikit berdzikir.Kulangkahkan kaki untuk duduk diteras masjid sembari memandang pagi yang belum sempurna, Kusandarkan tubuhku di tempat penopang Bedug masjid. Kuambil buku kecil dan pena dari saku baju koko..Kumantapkan niat untuk membalas surat dari Neng Husna

“Bismillahirrahmanirrahim..semoga ini jalan terbaik yang aku pilih Ya Allah..aku melakukan ini dengan menharapkan Ridho-Mu”
Penaku mulai menari diatas kertas putih..

Assalamualaikum wr.wb

Untuk neng husna yang merindukan cahaya cinta

Saya sangat berterimah kasih karena neng husna telah mengutarakan perasaan neng husna pada saya..
Tapi maaf saya tidak dapat membalas perasaan neng husna..
Bukan karena saya tidak tertarik dan cinta pada neng husna
Jujur, saya sangat tertarik, cinta dan kagum pada neng husna..
Tertarik dengan pribadi neng husna
Cinta dengan keluasan ilmu neng husna
Kagum dengan paras cantik neng husna yang menjadi bukti kebesaran Allah SWT..

Tapi saya rasa untuk membangun sebuah keluarga yang sakinah yang mengharap Ridho Allah
Ke-tiga hal itu tidaklah cukup..
Karena ini bukan hanya soal kita. Saya dengan neng husna
Tetapi ini juga soal keluarga saya, keluarga neng husna, keluarga calon mertua neng husna, pesantren, lingkungan pesantren, dan seluruh orang yang mengenal saya, neng husna, gus sidiq, kyai Zainuri, Kyai Mustofa dan lainnya..
Dan kita tidak akan bisa membangun keluarga sakinah yang mengharap ridho allah jika kita mendholimi saudara muslim kita dalam hal ini gus sidiq, bahkan keluarga kita sendiri dalam hal ini almukarom romo kyai zainuri..

Apakah kita dapat hidup tenang?sedang kesenangan itu kita peroleh dari mendzolimi orang lain?????
Apakah kita dapat hidup tenang?sedangkan disamping kita ayah, ibu dan saudara kita mendapat malu karena ulah kita..
Kalo Saya...TIDAK..saya tidak akan tenang!!
Meskipun orang tua kita meridhio kita tapi saya tak mau mendzolimi gus sidiq..
Saya takut jika akhirnya kedzoliman yang saya perbuat kelak akan mendapat balasan dari Allah swt..
Saya takut akan murka-Nya..saya takut akan adzab-Nya..
Jadi menurut saya seorang muslim mempertahankan Cintanya yang halal boleh.
Tapi jika karena cinta tersebut akan membuat kesengsaraan dan kedzolimin buat orang lain, maka itu tidak boleh..
Karena allah tidak meridhoi dan menyukai hal demikian itu..
Pasti neng husna juga tahu akan hal itu...

Neng husna yang lembut hatinya..
Saya yakin neng husnapun tidak mau jika allah sampai marah pada kita
Karena kita telah mendzolimi saudara kita..
Jadi saya mohon..lanjutkanlah pertunangan neng husna dengan gus sidiq..
Insyaallah gus sidiq adalah jodoh yang dikirimkan Allah buat neng husna..
Dan Saya yakin Romo kyai pasti tidak sembarangan mau menjodohkan neng husna dengan gus sidiq..
Romo kyai pasti telah mengenal dan mempertimbangkan gus sidiq..
Dan Mana mungkin romo kyai mau menjerumuskan neng husna..
Romo Kyai orang yang beriman tentu beliau tahu apa yang beliau lakukan..

Neng husna yang cantik budinya,
Neng husna pasti tahu..hadits nabi mengatakan
Wanita yang soleh itu untuk Laki-laki yang Soleh dan sebagaimana sebaliknya..
Bukankah neng husna wanita soleha?
Saya yakin gus sidiq adalah orang yang soleh..
Yang karena kesolehanya beliau dikirim oleh allah lewat tangan almukarom romo kyai dan kyai mustofa untuk menjadi pendamping neng husna..
Jangan neng husna katakan”neng husna tidak mencintai gus sidiq”
Karena sesungguhnya cinta datang karena terbiasa..
Dan cinta juga datang bila pintu hati neng husna buka untuk menerima cinta dari gus sidiq
Jika neng husna tidak mau membuka hati, maka manamungkin neng husna akan mendapatakan cinta gus sidiq..
Itu sama saja dengan neng husna mau minum air yang berada dibotol, jika tutupnya tidak terbuka maka neng husna tidak akan dapat meminumnya..

Neng husna yang dimuliakan hatinya
Sekali lagi saya mohon maaf saya tidak bisa melakukan hal ini..
Semoga tali silaturahmi kita tetap terjalin
Semoga neng husna hidup bahagia dengan gus sidiq.


Wassalamualikum wr.wb

Hamba Allah yang takut akan murka rabbnya..


Ahmad ridwan zarkasy..

Setelah kutulis surat ini, kutitipkan surat ini pada zaid untuk diserahkan pada neng husna..
Kata zaid setelah membaca itu neng husna menangis sampai dia bingung untuk berbuat apa, karena dia belum pernah menghadapi wanita yang menangis didepannya. Ia hanya berucap..
“cup-cup neng..nanti zaid belikan permen..neng husna jangan nagis lagi, zaid bingung mau berbuat apa..biar nanti saya marahin kang ahmad karena bikin neng husna nagis”,
mendengar perkataan itu neng husna pun mengusap air matanya dan mengubah airmatanya menjadi senyum seorang wanita yang tegar dan penuh wibawa”hahah kang zaid bisa saja..saya tidak apa-apa..saya hanya merasa sangat berdosa pada kang ahmad dan saya malu pada Allah..”ucap neng husna sambil berdiri dari tempat duduknya..

“oh ya id..sampaikan terimah kasihku dan permohonan maafku pada kang ahmad..terimah kasih saya pulang dulu..saya masih ada urusan..assalamualiku”ucap neng husna sambil berlalu..
Zaid-pun pulang dan menceritakan kejadian itu padaku..awalnya dia malu tapi karena sedikit kupaksa akhirnya dia menceritakan bagaimana dia mencoba merayu agar neng husna tidak menangis..
”hahahahah..dasar id..zaid emang neng husna anak-anak yang akan berhenti menagis jika kau kasih permen haahahhaha”ledekku pada zaid..
“ye tapi buktinya neng husna berhenti nangisnya”, ucap zaid menjaga wibawanya.
“hahaha..ok-ok id..ayo kita makan”, ucapku malas melanjutkan perdebatan..
“Ok..lets go ke warung mbok mariah kan?”,ucap zaid bersemangat..
“ya”jawabku sambil merangkul zaid..dan kami-pun berjalan menuju warung mbok mariah yang berada diluar lingkungan pesantren yang terkenal dengan nasi uduknya..

Malam-nya keluarga gus Sidiq meminang neng husna.
Dan seminggu kemudian neng husna dinikahkan dengan Gus sidiq disaksikan para santri laki-laki dan santri perempuan. Akad nikah dilakukan di Masjid pesantren usai sholat isya..
Waktu itu neng husna terlihat bahagia tak tampak gurat kesedihan diwajahnya dan gus Sidiq-pun demikian..
“Semoga mereka menjadi keluarga yang sakinah. Mawaddah, warrahmah sampai akhir hayat dan berjumpa lagi di surga allah kelak.Amien”,lirihku dalam hati..

Sebelum kututup hariku ini, kutuliskan sebuh catatan untuk khumairahku kelak yang bersamanyalah kelak kujalani bahtera rumah tangga..

“Catatan Buat khumairahku kelak:
Cintaku hanya untuk engkau yang telah dipilihkan Tuhan untukku, dan bersama engkaulah kita akan melangkah dalam Jalan kebaikan yang membimbing kita menuju cinta-Nya..selalu kujaga cintaku buatmu yang berhiaskan Cinta Allah dan Rasulnya..semoga cinta kita suci selamanya amien...
PS:Jangan cemburu dengan surat cinta neng husna ya mi :)”
************************************************************************************

Ditengadahkan wajahnya kelangit, sembari tersenyum dan berbisik..”Abi, umi semakin cinta pada abi..”..
“Ni.aini..umi mau kebelakang sebentar cepat kemari, fariz tidak ada yang mengawasi”, suara panggilan dari ruang tengah mengagaetkan aini..”iya mi sebentar”
Diletakkanlah buku yang ada digenggamannya yang belum selesai ia baca diatas meja, Aini-pun melangkah menuju ke ruang tengah dengan senyum kebanggaan, kebanggan atas cinta suaminya terhadap Tuhan dan Rasulnya dan terhadap dirinya..